Mengenang G 30 S/PKI







Menengok Lokasi Pembantaian


7 Jenderal







Monumen Pancasila Lubang Buaya













30 September, 47 tahun silam. Sebuah tragedi itu terjadi.
Sebuah usaha kudeta yang dilakukan anggota PKI terhadap pemerintahan yang sah
terjadi. Hari itu, mereka merencanakan kudeta dengan cara menculik dan membunuh
dengan bengis para petinggi militer


Angkatan Darat.





Untuk mengingat peristiwa itu, lokasi dan sejumlah
benda-benda peninggalan mereka yang dibunuh atau pahlawan revolusi itu
diabadikan di sebuah museum yang kebetulan juga menjadi lokasi peristiwa itu
terjadi. Simak gambar-gambarnya di sini.





Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7 Jenderal
TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan Monumen
Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai dapur umum bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai pos komando bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai pos komando bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Sumur
sedalam 12 meter dan berdiameter 75 cm yang digunakan PKI untuk mengubur
jenazah Jenderal dan korban G 30 S PKI di kawasan Monumen Lubang Buaya Jalan
Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Rumah
yang digunakan sebagai pos komando bagi pasukan PKI yang bertugas menculik 7
Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) pada 30 September 1965 (G 30 S/PKI) di kawasan
Monumen Lubang Buaya Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Diorama
penyiksaan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre
Tendean di serambi rumah dalam kompleks Monumen Lubang Buaya, Jalan Raya Pondok
Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Diorama
penyiksaan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre
Tendean di serambi rumah dalam kompleks Monumen Lubang Buaya, Jalan Raya Pondok
Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Diorama
penyiksaan Mayjen S Parman, Mayjen Suprapto, Brigjen Sutoyo dan Lettu Pierre
Tendean di serambi rumah dalam kompleks Monumen Lubang Buaya, Jalan Raya Pondok
Gede, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Pakaian
dan barang-barang milik Brigadir Pol. K.S. Tubun, korban keganasan peristiwa G
30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Jalan Raya Pondok
Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Pakaian
dan barang-barang milik Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, korban keganasan
peristiwa G 30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Jalan
Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Pakaian
berdarah dan barang-barang milik Letnan Satu Pierre Tendean, korban keganasan
peristiwa G 30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Jalan
Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Barang-barang
milik Mayor Jenderal S. Parman, korban keganasan peristiwa G 30 S/PKI yang
disimpan di Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Jalan Raya Pondok Gede, Lubang
Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Celana
berdarah dan barang-barang milik Brigadir Jenderal D.I. Pandjaitan, korban
keganasan peristiwa G 30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI
(Komunis), Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli
2012.




Celana
berdarah dan barang-barang milik Letnan Jenderal Ahmad Yani, korban keganasan
peristiwa G 30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Jalan
Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.




Pakaian
dan barang-barang milik Letkol Sugiyono (kiri) dan Kolonel Katamso, korban
keganasan peristiwa G 30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI
(Komunis), Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli
2012.




Baju
berdarah dan barang-barang milik Mayor Jenderal R. Suprapto, korban keganasan
peristiwa G 30 S/PKI yang disimpan di Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Jalan
Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu, 4 Juli 2012.


0 Response to "Mengenang G 30 S/PKI"

Post a Comment