Ponsel Dapat Bengkok Segera Tiba
BBC Indonesia Ponsel baru Samsung yang menggunakan teknologi OLED |
Bayangkan
bila Anda dapat memperlakukan ponsel anda seperti sehelai kertas. Digulung,
dijatuhkan, diselipkan ke dalam ransel, maupun diinjak namun tetap tidak rusak. Para
peneliti sedang mengembangkan ponsel semacam itu, yang wujudnya tipis layaknya
kertas dan dapat ditekuk.
Prototipenya
telah ada dan menarik banyak perhatian dalam berbagai pameran peralatan teknologi.
Menurut
desas-desus di kalangan teknologi, tahun depan kita sudah menyaksikan
peluncuran ponsel yang dapat dibengkokkan ini untuk pertama kali. Berbagai
perusahaan, antara lain LG, Philips, Sharp, Sony dan Nokia, sedang
mengembangkan teknologinya.
Namun
ada laporan menyebutkan bahwa Samsung akan menjadi perusahaan pertama yang akan
mewujudkannya.
Samsung
memilih ponsel pintar yang memiliki OLED (Organic Lights Emitting Diode, suatu
semikonduktor yang memancarkan sinar teknologi yang fleksibel. Samsung yakin
bahwa ponsel ini akan "sangat populer di kalangan konsumennya di seluruh
dunia."
Layarnya
akan dapat "dilipat, digulung dan lebih banyak lagi; dan memungkinkan daya
tahan yang tinggi melalui penggunaan lapisan plastik yang lebih tipis, lebih
ringan dan lebih fleksibel dari pada teknologi LCD yang konvensional,"
ujar juru bicara Samsung.
Namun
ada berbagai teknologi lain yang dapat membuat ponsel pintar Anda dapat ditekuk
atau dibengkokkan. Bagaimanapun, konsep menciptakan elektronika yang fleksibel
dan merakitnya pada plastik yang juga fleksible telah dibahas sejak tahun
1960-an.
Pada
tahun 2005, Philips mendemonstrasikan prototipe pertama display yang dapat
digulung.
Tinta Elektronik
Beberapa
tahun kemudian, bacaan elektronik Kindle pertama dari Amazon menggunakan layar
yang terbuat dari plastik yang tidak kaku yang disebut optical frontplane.
Satu-satunya masalah adalah bahwa komponen di bawah layar itu harus dari bahan
yang kaku.
Sebagaimana
bacaan elektronik generasi berikutnya, semua menggunakan tinta elektronik atau
e-ink, yang juga dikembangkan oleh perusahaan yang sama.
Layar
yang hitam-putih, dapat dilihat dengan memantulkan sinar alami seperti layaknya
kalau kita membaca buku kertas, dan bukannya seperti layar yang memancarkan
cahaya sendiri.
Namun
kebanyakan display tinta elektronik tersembunyi di balik layar kaca yang kaku
dan tidak bisa ditekuk atau dibengkokkan. Salah satu alasannya adalah biaya.
Untuk
membuat suatu produk yang sepenuhnya fleksibel, semua bagiannya optical
frontplane maupun backplane (tempat transistornya berada) harus fleksibel,
begitu juga batere, kerangka luar, layar sentuh, dan komponen lainnya.
Beberapa
perusahaan telah mulai mengembangkan display dengan backplane fleksibel.
Di
antara perusahaan yang mulai mengembangkan layar tinta elektronik fleksibel
adalah LG Displays dari Korea Selatan dan Plastic Logic dari Inggris.
Namun
menurut seorang pakar teknologi di Inggris, Samsung sudah cukup jauh di depan
dalam bidang ini.
Apapun
teknologinya, tampaknya tak lama lagi kita akan memiliki ponsel yang tak hanya
pintar, namun juga dapat dibengkokkan. (BBC)
0 Response to "New: Ponsel Bengkok"
Post a Comment