1. Babi adalah container (tempat
penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang
dibawa babi seperti Cacing pita
(Taenia solium), Cacing spiral
(Trichinella spiralis), Cacing
tambang (Ancylostoma duodenale),
Cacing paru (Paragonimus
pulmonaris), Cacing usus
(Fasciolopsis buski), Cacing
Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera
(Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small
pox), Virus kudis (Scabies), Parasit
protozoa Balantidium coli, Parasit
protozoa Toxoplasma gondii
2. Daging babi empuk.
Meskipun empuk dan terkesan
lezat, namun karena banyak
mengandung lemak, daging babi
sulit dicerna. Akibatnya, nutrien
(zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan
tubuh.
3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov
(Penulis buku : Adap-tif Physiology
on Mammals and Birds)
menyebutkan bahwa kantung urine
(vesica urinaria) babi sering bocor,
sehingga urine babi merembes ke
dalam daging. Akibatnya, daging
babi tercemar kotoran yang
mestinya dibuang bersama urine.
4. Lemak punggung (back fat) tebal
dan mudah rusak oleh proses
ransiditas oksidatif (tengik), tidak
layak dikonsumsi manusia.
5. Babi merupakan carrier virus/
penyakit Flu Burung (Avian
influenza) dan Flu Babi (Swine
Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI
(H1N1 dan H2N1) yang semula
tidak ganas bermutasi menjadi
H1N1/H5N1 yang ganas/
mematikan dan menular ke
manusia.
6. Menurut Prof Abdul Basith Muh.
Sayid berbagai penyakit yang
ditularkan babi seperti, pengerasan
urat nadi, naiknya tekanan darah,
nyeri dada yang mencekam (Angina
pectoris), radang (nyeri) pada
sendi-sendi tubuh.
7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli
& penulis dari Jerman) menulis
bahwa Memakan babi yang
terjangkiti cacing babi tidak hanya
berbahaya, tapi juga menyebabkan
peningkatan kolesterol tubuh dan
memperlambat proses penguraian
protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi
Mengakibatkan penyakit kanker
usus, iritasi kulit, eksim, dan
rheumatic serta virus-virus
influenza yang berbahaya hidup
dan berkembang di musim panas
karena medium (dibawa oleh) babi.
8. Penelitian ilmiah di Cina dan
Swedia menyebutkan bahwa daging
babi merupakan penyebab utama
kanker anus dan usus besar.
9. Dr Muhammad Abdul Khair
(penulis buku : Ijtihaadaat fi at
Tafsir Al Qur’an al Kariim)
menuliskan bahwa daging babi
mengandung benih-benih cacing
pita dan Trachenea lolipia. Cacing
tersebut berpindah kepada manusia
yang mengkonsumsi daging babi.
10. DNA babi mirip dengan
manusia, sehingga sifat buruk babi
dapat menular ke manusia.
Beberapa sifat buruk babi seperti,
Binatang paling rakus, kotor, dan
jorok di kelasnya, Kemudian
kerakusannya tidak tertandingi
hewan lain, serta suka memakan
bangkai dan kotorannya sendiri dan
Kotoran manusia pun dimakannya.
Sangat suka berada di tempat yang
basah dan kotor. Untuk memuaskan
sifat rakusnya, bila tidak ada lagi
yang dimakan, ia muntahkan isi
perutnya, lalu dimakan kembali.
Lebih lanjut Kadang ia mengencingi
pakannya terlebih dahulu sebelum
dimakan.
Nah itulah bebrapa alasan kenapa
daging babai diharamkan dalam
islam untuk di konsusmsi manusia.
0 Response to "10 Alasan Ilmiah Kenapa Daging Babi Diharamkan Dalam Islam "
Post a Comment