Tiga Gili
Pesona yang Tidak Pernah Pudar
Mungkin banyak bermunculan lokasi-lokasi wisata baru di
sekitar Pulau Lombok, namun pesona tiga Gili Trawangan, Meno, dan Air tetap
tidak pudar. Pulau-pulau kecil di pesisir barat laut Lombok ini masih jadi
tujuan wisata utama baik bagi pelancong domestik maupun mancanegara.
Bersantai di Gili dapat melepaskan kejemuan yang Anda dapat di kota besar. (Olenka Priyadarsani) |
Tidak sulit untuk jatuh cinta dengan pulau-pulau ini karena
kombinasi keindahan alam yang luar biasa serta atmosfer liburan yang sangat
kental. Gili sendiri dalam bahasa Sasak berarti pulau kecil, jadi jangan heran
apabila banyak pulau kecil lainnya yang juga disebut gili, misalnya Gili
Nanggu, Gili Layar, dan sebagainya.
Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dari ketiga gili ini.
Di sinilah biasanya para wisatawan memilih akomodasi, karena memang banyak
tersedia penginapan mulai dari yang sangat murah hingga resor mewah. Banyak
juga penduduk setempat yang menyewakan kamar di rumah-rumah mereka.
Gili Meno dan Gili Air berukuran lebih kecil dan sangat
cocok bagi Anda yang menginginkan suasanya yang lebih sepi dan privat.
Pulau-pulau ini memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sepi dan indah.
Dapat dijadikan pilihan bagi Anda yang ingin berbulan madu.
Mengapa Tiga Gili sangat populer di kalangan wisatawan?
Banyak yang bilang keindahan alam Lombok tidak kalah dengan Bali, dengan
pantai-pantai yang lebih bersih. Di pulau-pulau kecil nan cantik ini para
pelancong dapat melakukan berbagai aktivitas, antara lain menyelam, snorkeling,
atau sekadar bermalas-malasan di pinggir pantai sambil menikmati matahari
tenggelam.
Gili sudah menyapa Anda sebelum sampai di pulau-pulau indah tersebut. (Olenka Priyadarsani) |
Salah satu keunggulan berlibur di sini adalah Anda dapat
melarikan diri dari suasana kota besar yang ramai dan penuh polusi. Bahkan di
Gili Trawangan yang merupakan pulau terbesar dengan fasilitas cukup lengkap,
kendaraan bermotor dilarang beroperasi. Karena itu Anda tidak akan terganggu
dengan bisingnya suara motor dan mobil.
Untuk berkeliling Gili Trawangan, Anda dapat berjalan kaki,
atau menggunakan kendaraan lokal, yaitu kereta kuda yang disebut cidomo.
Siang hari biasanya dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk
menyelam atau snorkeling di laut sekitar pulau yang indah. Terumbu karang yang
beraneka rupa dengan berbagai spesies laut serta air laut yang jernih membuat
wisatawan selalu ingin kembali. Di Gili Trawangan juga ada beberapa operator
selam yang menyediakan kursus bersertifikat.
Di sini juga banyak tersedia perahu dengan lantai kaca
sehingga Anda yang tidak mau menceburkan diri di air masih dapat menikmati
keindahan bawah laut perairan di sekitar ketiga gili ini.
Sore dan malam hari adalah waktunya bersantai. Duduk-duduk
beralaskan bantal di kafe-kafe pinggir pantai sambil menikmati suara deburan
ombak dan bau air laut. Bagi Anda yang menginginkan malam hari yang “hidup”,
Gili Trawangan harus menjadi pilihan Anda. Di pulau ini banyak kafe dan bar
yang ramai dikunjungi wisatawan asing hingga lewat tengah malam.
Bahkan, kadang sulit mencari makanan Indonesia, karena
kebanyakan menyediakan menu Barat.
Ada beberapa cara menuju ke pulau-pulau ini. Bila Anda
mengombinasikannya dengan wisata ke Pulau Dewata, Anda dapat langsung menuju ke
Gili Trawangan dari Bali — baik dengan kapal cepat maupun kapal yang lebih
lambat. Sementara bila Anda terbang ke Pulau Lombok, ada beberapa operator tur
yang dapat membantu Anda dengan transportasi darat dari bandara dan menyediakan
kapal untuk menyeberang menuju Gili
Trawangan.
Cara yang paling murah adalah dengan menumpang kapal kayu
tradisional dari Bangsal, sebuah dermaga kecil. Saat itu dari bandara saya
memilih ojek menuju ke Bangsal sebagai sarana transportasi paling murah, namun
tentu saja Anda dapat memilih untuk sarana transportasi yang lebih nyaman
seperti mobil sewaan atau taksi.
0 Response to "Lombok: Gili Trawangan"
Post a Comment